Program TV Komedi dan Perilaku Banci Makin Memprihatinkan

Pria KemayuProgram TV bukankah sudah sejak lama banyak acara Televisi sampah tidak mendidik, banyak akting-akting yang bisa di kategorikan over akting sehingga terkesan konyol dan tak bermutu sama sekali, hal ini memang berdampak jelek bagi anak-anak, tapi siap peduli, yang penitng uang ngalir. Beberapa program TV yang berlabel BO (Bimbingan Orang tua) Malah para ibu-ibu orang tua yang paling jago dan tekun untuk jadi penontonnya.

Parah nya lagi akting-akting sosok banci, Ah benar-benar mau muntah, masa kita nonton Pria kemayu, apa manfaatnya? namun parahnya itu yang lebih laku.

Kita pernah mendengar Istilah Tontonan jadi tuntunan, sementara Tuntunan jadi tontonan ya ini faktanya. Sesuatu pertunjukkan yang bertujuan untuk sekedar di tonton namun di sisi lain banyak yang merasa tertuntun untuk jadi sosok yang bukan dirinya.

Hal tak bermanfaat bagi orang dewasa mungkin mengeri dan harus mengeri mana yang baik dan mana yang tidak, namun bagaimana dengan anak-anak yang masih polos tentu itu bisa jadi bahan inspirasi anak-anak untuk berperilaku menyimpang seperti yang ia tonton. Hal buruk seperti sosok pria kemayu, gaya lelucon seperti melempar-lemparkan tepung ke muka orang. Apa di kira tindakan itu sudah Wow! Lucu…! kalau lucu yang tertawa kok robor hahahahaha

Hal ini juga di sampaikan Noor Saadah

“Program TV komedi atau hiburan lainnya seperti menampilkan perilaku banci atau bencong, hal ini justru lebih cenderung mempengaruhi perilaku anak-anak atau pemirsa,” kata Noor Saadah.

Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta, Senin (30/12/2013).

Menurut Noor, muatan-muatan siaran hiburan yang semacam itu merupakan pelanggaran serius, dan sesuai UU Penyiaran diancam dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan denda Rp 1 Milyar untuk penyiaran radio serta Rp 5 Milyar untuk penyiaran televisi.

Posted on 30 Desember 2013, in Gaya Hidup and tagged . Bookmark the permalink. 1 Komentar.

Tinggalkan komentar